MAN 1 Kudus Juara 2 LKIR LIPI Tahun 2019

By Abdi Satria


nusakini.com-Kudus-Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus meraih juara 2 Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) LIPI ke-51 dan National Young Inventors Award (NYIA) ke-12 Tahun 2019. 

LKIR ke-51 dan NYIA ke-12 berlangsung 23 – 26 Oktober 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Ini merupakan event LKIR pertama kali yang diikuti MAN 1 Kudus. Dalam kesempatan itu, MAN 1 Kudus mengirim 2 tim LKIR dan 1 tim NYIA. 

Tim LKIR MAN 1 Kudus terdiri dari Tim Edible Film yang mengangkat tema Mikroalga dan Serasah Daun Mangrove (Rhizopora mucronata sp.) Berbasis Plasticizer Gliserol sebagai Inovasi Kemasan Biodegradable. Tim ini beranggotakan Azzzalira Alayya Zahwa dan Fifi Munasaro. 

Tim kedua mengusung tema Rekayasa Pembuatan Bubur Instan dari Biji Lamun (Enhalus acoroides) dengan Modified cassava flour dan Taburan Rumput Laut Hijau (Caulerpa sp.) Karya Antioksiden sebagai Sumber Makanan Diet Sehat Secara Halal. Dua nama yang tergabung dalam tim ini adalah Indra Faizatun Nisa’ dan Novilla Dwi Candra.  

Sedang untuk even NYIA, MAN 1 Kudus mengirimkan tim MBB dengan tema "Alat Penentu Arah Jalan dan Penunjuk Arah Kiblat bagi Tunanetra". Tim ini digawangi Muhammad Faqih Firman dan Fitriya Muthoharoh. 

"Berdasarkan penilaian dewan juri dan pengumuman kejuaraan, tim Edible Film berhasil meraih juara 2 lomba LKIR ke-51 tahun 2019," terang Azzzalira Alayya (Azza) di Kudus, Minggu (27/10). 

"Ide pembuatan Edible Film sendiri berangkat dari pemikiran untuk membuat plastik ramah lingkungan dengan potensi kelautan di Indonesia yang sangat besar," lanjutnya. 

Menurut Azza, persiapan lomba menjadi pengalaman berharga bagi timnya. Apalagi, bahan microalga dari navicula selama ini memang belum dimanfaatkan potensinya. Sehingga pihak madrasah melakukan kerjasama dengan BBAP Kabupaten Jepara untuk proses kultur dan pembuatan tepung navicula.  

"Kemudian dilakukan penelitian di Laboratorium UNDIP Semarang, dan hasil penelitian menyempurnakan komposisi Edible Film. Edible Film ini memiliki keunikan tersendiri karena bisa dimakan dan terdegradasi cepat selama 5 hari," papar Azza. 

"Sebagai juara dua, kami mendapat piala, piagam, dan uang pembinaan sebesar Rp10juta," tembahnya.  

Kepala MAN 1 Kudus Suhamto menyampaikan selamat untuk tim LKIR-NYIA beserta pembimbingnya. Dia bersyukur atas prestasi yang telah diraih. "Terimakasih juga atas dukungan dari BBAP Kabupaten Jepara dan UNDIP Semarang yang memfasilitasi penelitian," ujarnya.  

Lebih lanjut Suhamto berpesan agar para siswa tetap tawadlu atas keberhasilan dan tidak terbuai atas prestasi yang sudah diraih. "Jadikan ini sebagai momen untuk berprestasi pada event-event lainnya, karena tanggal 16 November 2019 Tim Robotik MAN 1 Kudus akan berlaga di Kompetisi Robotik Madrasah Tahun 2019 di Surabaya. Semoga mampu mempertahankan prestasi tahun sebelumnya sebagai Juara 1 Kompetisi Robotik Madrasah," harapnya.  

LKIR 2019 terbagi dalam empat bidang lomba dengan total 43 tim finalis. Keempat bidang tersebut adalah IPH atau Ilmu Pengetahuan Hayati (12 finalis), IPK atau Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan (9 finalis), IPSK atau Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (12 finalis), dan IPT atau Ilmu Pengetahuan Teknik (10 finalis). MAN 1 Kudus menjadi juara dua pada bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan.(p/ab)